Friday, July 15, 2016

STENOSIS SPINAL



 Stenosis spinal

A.PENGERTIAN

Stenosis spinal adalah kondisi di mana terjadi penyempitan di bagian celah terbuka pada tulang belakang. Kondisi ini menyebabkan sumsum tulang belakang yang berisi saraf tertekan.
Tiga dari empat kasus stenosis spinal terjadi pada tulang belakang bagian bawah. Mayoritas penyempitan pada tulang belakang menyebabkan rasa nyeri pada bagian belakang kaki.

KLAUDIKASIO

KLAUDIKASIO


A.PENGERTIAN

Klaudikasio adalah rasa sakit yang disebabkan oleh aliran darah terlalu sedikit selama latihan. Kadang-kadang disebut klaudikasio intermiten, kondisi ini umumnya mempengaruhi pembuluh darah di kaki, tapi klaudikasio juga dapat mempengaruhi lengan. Pada awalnya, Anda mungkin akan merasakan sakit hanya saat Anda berolahraga, tetapi jika klaudikasio sudah memburuk, rasa sakit dapat mempengaruhi Anda bahkan ketika Anda sedang beristirahat.

APLASIA

APLASIA

A.PENGERTIAN

Kata aplasia memiliki arti kegagalan untuk berkembang. Kegagalan ini dapat diartikan sebagai sama sekali tidak ada, tidak sempurna, atau gangguan regenerasi yang normal. Aplasia merupakan penyakit yang jarang terjadi.


ATROFI

ATROFI




A.PENGERTIAN

Atrofi adalah pengecilan dari jaringan tubuh yang telah mencapai ukuran normal. Mengecilnya alat tubuh tersebut terjadi karena sel-sel spesifik yaitu sel-sel parenchym yang menjalankan fungsi alat tubuh tersebut mengecil.
Pada ekstrem yang lain, jika suatu otot tidak digunakan, kandungan aktin dan miosinnya akan berkurang, serat-seratnya menjadi lebih kecil, dan dengan demikian otot tersebut berkurang massanya (atrofi) dan menjadi lebih lemah. Atrofi dapat terjadi melalui dua cara; Disuse atrophy dan Atrofi denervasi.
Disuse atrophy
Terjadi jika suatu otot tidak digunakan dalam jangka waktu lama walaupun persarafannya utuh, seperti ketika seseorang harus menggunakan gips atau berbaring untuk jangka waktu lama.
Atrofi denervasi
Terjadi setelah pasokan saraf ke suatu otot terputus. Apabila otot dirangsang secara listrik sampai persarafan dapat dipulihkan, seperti pada regenerasi saraf perifer yang terputus, atrofi dapat dihilangkan tetapi tidak dapat dicegah seluruhnya. Aktifitas kontraktil itu sendiri jelas berperan penting dalam mencegah atrofi; namun, faktor-faktor yang belum sepenuhnya dipahami yang dikeluarkan dari ujung-ujung saraf aktif, yang mungkin terkemas bersama dengan vesikel asetilkolin, tampaknya berperan penting dalam integritas dan pertumbuhan jaringan otot.
Apabila suatu otot mengalami kerusakan, dapat terjadi perbaikan secara terbatas, walaupun sel-sel otot tidak dapat membelah diri secara mitosis untuk menggantikan sel-sel yang hilang. Di dekat permukaan otot terdapat populasi kecil sel-sel yang tidak berdiferensiasi (seperti yang dijumpai pada masa perkembangan mudigah), yaitu mioblas. Sewaktu sebuah serat otot rusak, sekelompok mioblas melakukan fusi untuk mengganti otot tersebut dengan membentuk sebuah sel besar berinti banyak yang segera mulai mensintesis dan menyusun perangkat intrasel khas untuk otot. Pada cedera luas, mekanisme yang terbatas ini tidak cukup untuk mengganti semua serat yang hilang, lalu serat-serat yang tersisa sering mengalami hipertrofi sebagai kompensasinya.

HIPERTROPI

HIPERTROPI



Istilah hipertropi diartikan sebagai peningkatan ukuran sebuah otot tanpa adanya penambahan kuantitasnya. Jika kita melakukan latihan otot bisep maka otot bisep kita akan mengalami peningkatan ukuran.  Sedangkan istilah enlargement disamakan dengan dilatasi sebuah otot disebabkan beban atau muatan atau volume yang berlebihan.Coba anda perhatikan ukuran balon sebelum ditiup dan bandingkan ukurannya setelah balon itu diisi udara dan dikempeskan. Tentunya ukuran balon akan lebih besar setelah menampung udara dibandingkan ukuran balon sebelum diisi udara. Seperti itu gambaran energement atau dilatasi. Oleh karna otot atrial mempunyai otot lebih tipis dari otot ventrikel, sebaiknya istilah energement lebih tepat untuk atrial dan istilah hipertropi lebih cocok untuk ventrikel.Baik emergement mauupun hipertropi dua duanya disebabkan oleh beban yang diaalami ruang jantung sebagai konpensasi untuk mempertahankan sirkulasi yang adekuat.

DERMATITIS KONTAK



DERMATITIS KONTAK


A.PENGERTIAN

Dermatitis kontak adalah suatu kondisi yang membuat kulit merah atau meradang setelah kontak dengan zat tertentu. Dermatitis kontak adalah salah satu hasil dari alergen atau iritan. Dermatitis alergi biasanya muncul antara 12 dan 72 jam setelah paparan. Zat yang sering memicu dermatitis kontak adalah parfum, bahan kimia, dan tanaman seperti poison ivy dan poison oak.



LIMFOMA

LIMFOMA


A.PENGERTIAN

Limfoma adalah kanker yang muncul dalam sistem limfatik yang menghubungkan noda limfa atau kelenjar getah bening di seluruh tubuh. Sistem limfatik termasuk bagian penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia.
Sel-sel darah putih limfosit dalam sistem limfatik akan membantu pembentukan antibodi tubuh untuk memerangi infeksi. Tetapi jika sel-sel limfosit B dalam sistem limfatik diserang kanker, sistem kekebalan tubuh penderita akan menurun sehingga rentan mengalami infeksi.

SERUM SICKNESS

SERUM SICKNESS

A.PENGERTIAN

Serum sickness adalah kompleks kekebalan yang dimediasi reaksi hipersensitivitas ditandai dengan demam, ruam, arthritis, arthralgia, dan gejala sistemik lainnya. Von Pirquet dan Schick pertama kali menjelaskan dan mempopulerkan  nama serum sickness ini pergantian abad ke-20, digunakann untuk menggambarkan pasien yang telah menerima suntikan heterolog antitoxins untuk pengobatan demam difteri.
Serum sickness klasik kini jarang terlihat, karena penggunaan protein asing terbatas pada antitoxins seperti yang digunakan untuk mengobati botulisme, difteri, rabies, dan gigitan ular dan laba-laba beracun. Namun, penggunaan antiserum kuda dan murine sebagai globulin antilymphocyte atau antithymocyte dan antibodi monoklonal murine untuk immunomodulation dan pengobatan kanker telah menciptakan kelompok baru obat-obat yang dapat menyebabkan penyakit serum.
“Serum sickness Like Reaction” (SSLR) secara klinis mirip dengan bentuk klasik atau primer yang dijelaskan di atas dan dikaitkan dengan obat nonprotein, termasuk beta-laktam antibiotik, ciprofloxacin, sulfonamida, bupropion, streptokinase, metronidazol, dan lain-lain. Istilah ini telah digunakan untuk menggambarkan sindrom ruam, arthritis, dan demam dalam beberapa hari minggu setelah pemberian obat.

DISLIPIDEMIA

DISLIPIDEMIA

A.PENGERTIAN

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida serta penurunan kadar kolesterol HDL (Sunita, 2004) Dislipidemia adalah keadaan terjadinya peningkatan kadar LDL kolesterol dalam darah atau trigliserida dalam darah yang dapat disertai penurunan kadar HDL kolesterol (Andry Hartono, 2000). Dislipidemia dalam proses terjadinya aterosklerosis semuanya memiliki peran yang penting dan sangat berkaitan satu dengan yang lain, sehingga tidak mungkin dibahas sendiri-sendiri. Ketiganya dikenal sebagai triad lipid, yaitu:

a. Kolesterol total
Banyak penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara kadar kolesterol total darah dengan resiko penyakit jantung koroner (PJK) sangat kuat, konsisten, dan tidak bergantung pada faktor resiko lain. Penelitian genetik, eksperimental, epidemiologis, dan klinis menunjukkan dengan jelas bahwa peningkatan kadar kolesterol total
mempunyai peran penting pada patogenesis penyakit jantung koroner (PJK).

b. Kolesterol HDL dan kolesterol LDL
Bukti epidemiologis dan klinis menunjang hubungan negatif antara kadar kolesterol HDL dengan penyakit jantung koroner. Intervensi obat atau diet dapat menaikan kadar kolesterol HDL dan dapat mengurangi penyakit jantung koroner.


c. Trigliserida
Kadar trigliserida diantara 250-500 mg/dl dianggap berhubungan dengan penyakit jantung koroner apabila disertai adanya penurunan kadar kolesterol HDL.

HIPOPLASIA




HIPLOPASIA 



A.PENGERTIAN

 Hipoplasia mandibula merupakan suatu kelainan pada perkembangan tulang-tulang kranial yang tidak lengkap, kurang dan disertai dengan terbentuknya defek pada daerah kondilus mandibula berupa ukuran rahang bawah yang kecil dan tidak normal yang dapat disebabkan oleh faktor kongenital atau non-kongenital (acquired).Hipoplasia mandibula dapat melibatkan keseluruhan mandibula atau hanya pada satu sisi saja. Pasien dengan hipoplasia mandibula tampak mempunyai perubahan estetis pada leher oleh karena posisi dagunya lebih ke belakang. Kelainan bentuk secara klinis tergantung pada penyebab hipoplasia kondilus mandibula apakah gangguan yang terjadi mengenai satu atau kedua kondilus dan tergantung pada derajat malformasi 

Saturday, July 9, 2016

VERTIGO

VERTIGO
 
A.PENGERTIAN

Vertigo merupakan suatu gejala dengan sensasi diri sendiri atau sekeliling terasa berputar yang terjadi secara tiba-tiba. Ada kondisi vertigo yang ringan serta tidak terlalu terasa dan ada yang parah sehingga menghambat rutinitas.
Serangan vertigo bisa bervariasi, mulai dari pusing yang ringan dan muncul secara berkala hingga yang parah dan berlangsung lama.  Serangan yang parah bisa terus berlangsung selama beberapa hari sehingga penderitanya tidak bisa beraktivitas dengan normal.

TUBERCULOSIS (TBC)

TUBERCULOSIS ( TBC )


A.PENGERTIAN


Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah penyakit infeksi pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ paru-paru (90%) dibandingkan bagian lain tubuh manusia.

Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia. Hingga saat ini, belum ada satu negara pun yang bebas TBC. Angka kematian dan kesakitan akibat kuman mycobacterium tuberculosis ini pun tinggi.


MAAG

MAAG


A.     PENGERTIAN

Penyakit lambung, sering disebut juga sakit maag adalah yang diakibatkan oleh kelebihan asam lambung, sehingga dinding lambung lama-lama tidak kuat menahan asam lambung tadi sehingga timbul rasa sakit yang sangat mengganggu sipenderita. Gejala khas sakit pada lambung adalah rasa panas di dada, rasa tidak nyaman waktu menelan, dan rasa sakit waktu menelan. Gejala tambahannya meliputi serangan asma yang frekuen, batuk lama rekfakter dengan pengobatan, suara serak, mual dan muntah, nyeri pada dada dan sering sendawa (Abdullah, 2008).
Maag sendiri merupakan kosa kata Belanda yang berarti lambung, yang kemudian di Indonesiakan menjadi maag yaitu sakit pada lambung. Umumnya penyakit ini sering terjadi pada orang bergolongan darah O. Penyakit ini berupa peradangan selaput lendir (mukosa) lambung (gastritis) atau luka mukosa lambung (gastric ulcer) yang dikenal dengan istilah tukak lambung (ulcus pepticum). Lambung dalam keadaan sakit terdapat borok-borok pada mukosa lambung. Borok terjadi akibat tidak seimbangnya sekresi asam lambung-pepsin dan mukus yaitu produk kelenjar pada mukosa lambung yang berfungsi sebagai benteng bagi lapisan mukosa lambung. Karena lambung terletak di rongga perut bagian atas agak ke kiri (ulu hati), maka penderita biasanya mengeluh sakit di bagian itu (Abdullah, 2008).

JANTUNG KORONER

JANTUNG KORONER


A.PENGERTIAN

Penyakit jantung koroner dalam suatu keadaan akibat terjadinya penyempitan, penyumbatan atau kelainan pembuluh nadi koroner.Penyakit jantung koroner diakibatkan oleh penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah koroner. Penyempitan atau penyumbutan ini dapat menghentikan aliran darah ke otot jantung yang sering ditandai dengan rasa nyeri (Yenrina, Krisnatuti, 1999). Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung akibat adanya kelainan pada pembuluh koroner yakni pembuluh nadi yang mengantarkan darahke aorta ke jaringan yang melindungi rongga-rongga jantung
(Kartohoesodo, 1982).

INFLUENZA

INFLUENZA


A.PENGERTIAN

Kata influenza berasal dari bahasa Italia yang berarti “pengaruh” hal ini merujuk pada penyebab penyakit; pada awalnya penyakit ini disebutkan disebabkan oleh pengaruh astrologis yang kurang baik. Perubahan pendapat medis menyebabkan modifikasi nama menjadi influenza del freddo, yang berarti “pengaruh dingin”. Kata influenza pertama kali dipergunakan dalam bahasa Inggris untuk menyebut penyakit yang kita ketahui saat ini pada tahun 1703 oleh J Hugger dari Universitas Edinburgh.

Influenza, yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari familia Orthomyxoviridae (virus influenza), yang menyerang unggas dan mamalia. Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk, kelemahan, dan rasa tidak nyaman secara umum.

IMPETIGO

IMPETIGO

A.PENGERTIAN
 Impetigo adalah infeksi permukaan kulit, di mana penyakit ini merupakan salah satu bentuk pioderma (infeksi kulit akibat bakteri Staphylococcus, Streptococcus, atau keduanya) yang sangat menular. Impetigo dibagi menjadi 2 jenis, yaitu impetigo yang ditandai dengan keropeng (impetigo krustosa), dan impetigo yang ditandai dengan benjolan berisi cairan (impetigo bulosa). Sebanyak 70% impetigo adalah bentuk keropeng.

DISPEPSIA

DISPEPSIA


    A.   PENGERTIAN

Dispepsia merupakan istilah yang menunjukkan rasa nyeri atau tidak menyenangkan pada bagian atas perut. Kata dispepsia berasal dari bahasa Yunani yang berarti “pencernaan yang jelek”. Menurut Konsensus Roma tahun 2000, dispepsia didefinisikan sebagai rasa sakit atau ketidaknyamanan yang berpusat pada perut bagian atas. Definisi dispepsia sampai saat ini disepakati oleh para pakar dibidang gastroenterologi adalah kumpulan keluhan/gejala klinis (sindrom) rasa tidak nyaman atau nyeri yang dirasakan di daerah abdomen bagian atas yang disertai dengan keluhan lain yaitu perasaan panas di dada dan perut, regurgitas, kembung, perut terasa penuh, cepat kenyang, sendawa, anoreksia, mual, muntah dan banyak mengeluarkan gas asam dari mulut. Sindroma dispepsia ini biasanya diderita selama beberapa minggu /bulan yang sifatnya hilang timbul atau terus-menerus (Almatsier, 2004).

DIABETES



 DIABETES



A.PENGERTIAN

Diabetes atau dapat disebut dengan kencing manis atau penyakit gula darah. Salah satu jenis penyakit kronis yang mempunyai tanda awal berupa meningkatnya kadar gula di dalam darah akibat adanya gangguan sistem metabolisme di dalam tubuh. Diabetes ini tidak dapat disembuhkan namun kadar gula darah dapat dikontrol. Diabetes terjadi karena kurangnya insulin, insulin merupakan zat yang dihasilkan pankreas untuk mengolah zat gula darah (glukosa) sehingga dapat menjadi energi. Namun makanan yang konsumsi tidak akan menolong, sebab gula di dalam darah tetap tidak dapat diproses menjadi tenaga secara normal, bahkan kadarnya akan terus meningkat. Peristiwa tersebut disebut dengan Hiperglikemia, yaitu penumpukan glukosa yang terjadi di dalam darah.   

DEMAM


 DEMAM


A.  PENGERTIAN

Demam adalah peninggian suhu tubuh dari variasi suhu normal sehari-hari yang berhubungan dengan peningkatan titik patokan suhu di hipotalamus (Dinarello & Gelfand, 2005). Suhu tubuh normal berkisar antara 36,5-37,2°C. Derajat suhu yang dapat dikatakan demam adalah rectal temperature ≥38,0°C atau oral temperature ≥37,5°C atau axillary temperature ≥37,2°C (Kaneshiro & Zieve, 2010).
Istilah lain yang berhubungan dengan demam adalah hiperpireksia. Hiperpireksia adalah suatu keadaan demam dengan suhu >41,5°C yang dapat terjadi pada pasien dengan infeksi yang parah tetapi paling sering terjadi pada pasien dengan perdarahan sistem saraf pusat (Dinarello & Gelfand, 2005).

DEMAM BERDARAH

DEMAM BERDARAH

A.PENGERTIAN

Demam berdarah atau DBD adalah penyakit yang membuat penderitanya mengalami rasa nyeri yang luar biasa, seolah-olah terasa sakit hingga ke tulang. DBD disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Diperkirakan bahwa ada seratus juta kasus demam berdarah yang terjadi pada tiap tahunnya di seluruh dunia. Sebagian diantaranya mewabah secara tiba-tiba dan menjangkiti ribuan orang dalam waktu singkat.

MALARIA

MALARIA

A.PENGERTIAN

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit. Malaria menyebar melalui gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi oleh parasit. Malaria bahkan bisa mematikan jika tidak ditangani dengan benar.
Infeksi malaria bisa terjadi cukup dengan satu gigitan nyamuk. Malaria jarang sekali menular secara langsung dari satu orang ke orang lainnya. Contoh kondisi penularan penyakit ini adalah jika terjadi kontak dengan darah penderita atau janin bisa terinfeksi karena tertular dari darah sang ibu.

DIFTERI



DIFTERI


A.PENGERTIAN
Difteri menyerang selaput lendir pada hidung serta tenggorokan dan terkadang dapat memengaruhi kulit. Penyakit ini sangat menular dan termasuk infeksi serius yang dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani. Difteri juga terkadang dapat menyerang kulit dan menyebabkan bisul. Bisul-bisul tersebut akan sembuh dalam beberapa bulan, tapi biasanya akan meninggalkan bekas pada kulit.
Segera periksakan diri ke dokter jika Anda atau anak Anda menunjukkan gejala-gejala di atas. Penyakit ini harus diobati secepatnya untuk mencegah komplikasi.

Wednesday, July 6, 2016

ANEMIA APLASTIK


                                             ANEMIA APLASTIK




A. PENGERTIAN

Anemia Aplastik adalah suatu kondisi dimana sum-sum tulang tubuh berhenti memproduksi sel-sel darah baru yang cukup. Tidak seperti anemia pada umumnya, pada anemia aplastik ini tidak hanya sel darah merah yang berhenti produksinya, akan tetapi juga sel darah putih (leukosit) dan trombosit. Oleh karena itu kondisi ini disebut juga sebagai pansitopenia. Anemia aplastik membuat penderita nya merasa lelah dan beresiko tinggi terhadap infeksi dan perdarahan yang tidak terkontrol. Penyakit anemia aplastik ini tergolong langka namun serius, dapat mengenai umur berapa saja, dan tidak memandang ras ataupun gender, namun didiagnosis lebih sering pada usia anak-anak dan dewasa muda.

TONSILITIS





 TONSILITIS


A.        PENGERTIAN
Penyakit tonsilitis adalah infeksi yang terjadi pada tonsil atau amandel yang biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri. Kebanyakan atau umumnya infeksi tonsilitis ini terjadi pada anak yang masih berusia muda sekitar 5 hingga 15 tahun. Kondisi ini dapat terjadi kadang-kadang atau sering kambuh. Dalam ilmu medis atau kedokteran, radang tonsillitis ini terbagi menjadi dua berdasarkan lama berlangsungnya penyakit. Kedua bagian tersebut adalah tonsilitis akut dan tonsilitis kronis.

ANEMIA HEMOLITIK



ANEMIA HEMOLITIK

      A.   Pengertian Anemia Hemolitik
Anemia hemolitik adalah penyakit anemia yang terjadi ketika sel-sel darah merah mati lebih cepat daripada kecepatan sumsum tulang menghasilkan sel darah merah. Istilah ilmiah untuk penghancuran sel darah merah adalah hemolisis atau hemolitik (yang bersifat hemolisis). Jadi penyakit anemia yang disebabkan oleh umur sel darah merah yang singkat karena pecah sebelum waktunya .

HEMOFILIA

HEMOFILIA


A.     PENGERTIAN

 Hemofilia adalah gangguan produksi faktor pembekuan yang diturunkan, berasal dari bahasa Yunani, yaitu haima yang artinya darah dan philein yang artinya mencintai atau suka. Walaupun sebenarnya maknanya tidak sesuai, namun kata hemofilia tetap dipakai.
Kelainan perdarahan yang diturunkan pertama kali didokumentasikan di abad kedua oleh Kerajaan Babilonia.2 Namun baru pada abad ke 18 dilaporkan adanya kemungkinan basis genetik untuk kelainan perdarahan ini dan mulai tahun 1950an transfusi fresh frozen plasma (FFP) digunakan. Pada tahun 1980an teknik rekombinan DNA untuk menproduksi faktor VIII (F VIII) dan faktor IX (F IX) mulai diterapkan.1
Hemofilia merupakan penyakit genetik yang diturunkan secara x-linked resesif berdasarkan hukum Mendel dari orang tua kepada anak-anaknya. Penyakit ini terjadi akibat kelainan sintesis salah satu faktor pembekuan, dimana pada hemofilia A terjadi kekurangan F VIII (Antihemophilic factor), sedangkan pada hemofilia B terjadi kekurangan F IX (Christmas factor). Hemofilia A mencakup 80-85% dari keseluruhan penderita hemofilia.3,4
Secara klinis hemofilia dapat dibagi menjadi hemofilia ringan, hemofilia sedang dan hemofilia berat berdasarkan derajat kekurangan faktor pembekuan yang bersangkutan.

LEUKEMIA


LEUKEMIA


A.     PENGERTIAN

Istilah leukemia pertama kali dijelaskan oleh Virchow sebagai “darah putih” pada tahun 1874, adalah penyakit neoplastik yang ditandai dengan diferensiasi dan proliferasi sel induk hematopoetik.18
Leukemia adalah suatu keganasan yang berasal dari perubahan genetik pada satu atau banyak sel di sumsum tulang. Pertumbuhan dari sel yang normal akan tertekan pada waktu sel leukemia bertambah banyak sehingga akan menimbulkan gejala klinis.19 Keganasan hematologik ini adalah akibat dari proses neoplastik yang disertai gangguan diferensiasi pada berbagai tingkatan sel induk hematopoetik sehingga terjadi ekspansi progresif kelompok sel ganas tersebut dalam sumsum tulang, kemudian sel leukemia beredar secara sistemik

HYPERSENSITIVITAS



 HIPERSENSITIVITAS



PENGERTIAN

suatu imun respon yang tidak
diinginkan yang dapat menyebabkan
kerusakan jaringan
sebagai akibat paparan (antigen)
terhadap substrat yang sebenarnya
secara intrinsik adalah tidak
berbahaya.



(Kimball,J.W.”Introduction to Immunology”Macmilan Publishing Company, New York, 1983)



Tuesday, July 5, 2016

TRANSFUSI DARAH



 TRANSFUSI DARAH


TRANSFUSI DARAH
• adalah tindakan medik yang bertujuan mengganti komponen darah yang berkurang    



TROMBOSITOPENIA


TROMBOSITOPENIA



Trombositopenia didefinisikan sebagai jumlah trombosit kurang dari 100.000/mm3. Jumlah trombosit yang rendah diakibatkan karena berkurangnya produksi atau meningkatnya penghancuran trombosit. Namun, umumnya tidak ada manifestasi klinis hingga jumlahnnya kurang dari 100.000/mm3 dan lebih lanjut dipengaruhi keadaan-keadaan lain yang mendasari atau yang menyertai, seperti leukemia atau penyakit hati. (Patofisiologi, Edisi 6, Price, Sylvia A. and Lorraine M. Wilson)

Monday, July 4, 2016

ANEMIA DEFISIENSI BESI

ANEMIA DEFISIENSI BESI



Anemia defisiensi besi adalah kondisi kekurangan nutrisi zat besi yang mengakibatkan penurunan jumlah sel darah merah. Anemia terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan sel darah merah yang sehat dan dapat berfungsi dengan baik. Dalam laman ini, anemia akibat kekurangan zat besi akan dibahas lebih dalam.
Kita tahu bahwa zat besi diperlukan tubuh untuk menghasilkan komponen sel darah merah yang dikenal sebagai hemoglobin. Hemoglobin di dalam sel darah merah dibutuhkan oleh tubuh untuk mengikat dan mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh organ. Selain itu juga berperan dalam pembuangan karbondioksida dari sel-sel tubuh di paru-paru. Jika tubuh manusia kekurangan sel darah merah, penyebaran oksigen dan pembuangan karbondioksida akan terganggu.

Anemia jenis ini  umum terjadi pada orang di segala usia, termasuk anak-anak, dengan penderita wanita lebih banyak dibanding pria. Sebagian besar kasus anemia terjadi di negara yang masih berkembang termasuk Indonesia. Anemia defisiensi besi adalah salah satu jenis anemia yang paling umum.

HIV/AIDS

HIV/AIDS

HIV ( Human Immunodeficiency Virus)  merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan  melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit.  

HIV/AIDS di Indonesia
Secara global, infeksi HIV/AIDS mengalami penurunan. Semua ini dikarenakan oleh intervensi yang menyebabkan perubahan pola komunikasi, pemakaian kondom, pencegahan transmisi dari Ibu-Anak, kampanye khitan dan pencegahan lainnya. Infeksi HIV baru sudah menurun dalam satu dekade terakhir. Tahun 2013, infeksi HIV dunia mencapai 2,3 juta. Mengalami penurunan sebanyak 33% sejak tahun 2001.
Sejak pertama kali ditemukannya infeksi HIV pada tahun 1987 sampai dengan Desember 2013, HIV tersebar di 368 dari 497 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia. Bali adalah provinsi pertama tempat ditemukannya infeksi HIV/AIDS.
Setiap 25 menit di Indonesia, satu orang akan terinfeksi  HIV. Satu dari lima orang yang terinfeksi berusia di bawah 25 tahun. Proyeksi Kementerian Kesehatan Indonesia memperlihatkan, tanpa adanya percepatan program pencegahan HIV, lebih dari 500.000 orang Indonesia akan positif terinfeksi HIV pada tahun 2014. Papua, Jakarta dan Bali yang berada paling depan dalam tingkat penyebaran kasus HIV baru per 100.000 orang. Jakarta memiliki angkat terbesar untuk kasus baru pada tahun 2011 yaitu sebesar 4.012 kasus.

Mengenal Gejala Gejala Corona

Mengenal gejala gejala corona dari hari ke hari Link