Saturday, July 9, 2016

INFLUENZA

INFLUENZA


A.PENGERTIAN

Kata influenza berasal dari bahasa Italia yang berarti “pengaruh” hal ini merujuk pada penyebab penyakit; pada awalnya penyakit ini disebutkan disebabkan oleh pengaruh astrologis yang kurang baik. Perubahan pendapat medis menyebabkan modifikasi nama menjadi influenza del freddo, yang berarti “pengaruh dingin”. Kata influenza pertama kali dipergunakan dalam bahasa Inggris untuk menyebut penyakit yang kita ketahui saat ini pada tahun 1703 oleh J Hugger dari Universitas Edinburgh.

Influenza, yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari familia Orthomyxoviridae (virus influenza), yang menyerang unggas dan mamalia. Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk, kelemahan, dan rasa tidak nyaman secara umum.


B. PENULARAN

Influenza ditularkan melalui udara lewat batuk atau bersin, yang akan menimbulkan aerosol yang mengandung virus. Influenza juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan tinja burung atau ingus, atau melalui kontak dengan permukaan yang telah terkontaminasi. Aerosol yang terbawa oleh udara (airborne aerosols) diduga menimbulkan sebagian besar infeksi, walaupun jalur penularan mana yang paling berperan dalam penyakin ini belum jelas betul. Virus influenza dapat diinaktivasi oleh sinar matahari, disinfektan, dan deterjen. Sering mencuci tangan akan mengurangi risiko infeksi karena virus dapat diinaktivasi dengan sabun.

C. JENIS JENIS

Virus influenza A    

Genus ini memiliki satu spesies, virus influenza A. Unggas akuatik liar merupakan inang alamiah untuk sejumlah besar varietas influenza A. Kadangkala, virus dapat ditularkan pada spesies lain dan dapat menimbulkan wabah yang berdampak besar pada peternakan unggas domestik atau menimbulkan suatu pandemi influenza manusia.

Virus tipe A merupakan patogen manusia paling virulen di antara ketiga tipe influenza dan menimbulkan penyakit yang paling berat. Virus influenza A dapat dibagi lagi menjadi subdivisi berupa serotipe-serotipe yang berbeda berdasarkan tanggapan antibodi terhadap virus ini. Serotipe yang telah dikonfirmasi pada manusia, diurutkan berdasarkan jumlah kematian pandemi pada manusia, adalah:
  1. H1N1, yang menimbulkan Flu Spanyol pada tahun 1918, dan Flu Babi pada tahun 2009
  2. H2N2, yang menimbulkan Flu Asia pada tahun 1957
  3. H3N2, yang menimbulkan Flu Hongkong pada tahun 1968
  4. H5N1, yang menimbulkan Flu Burung pada tahun 2004
  5. H7N7, yang memiliki potensi zoonotik yang tidak biasa
  6. H1N2, endemik pada manusia, babi, dan unggas
  7. H9N2
  8. H7N2
  9. H7N3
  10. H10N7
Virus influenza B   

Virus influenza B hampir secara eksklusif hanya menyerang manusia dan lebih jarang dibandingkan dengan influenza A. Hewan lain yang diketahui dapat terinfeksi oleh infeksi influenza B adalah anjing laut dan musang.    

Virus influenza C
   
Virus influenza C yang menginfeksi manusia, anjing, dan babi, kadangkala menimbulkan penyakit yang berat dan epidemi lokal. Namun, influenza C lebih jarang terjadi dibandingkan dengan jenis lain dan biasanya hanya menimbulkan penyakit ringan pada anak-anak.        

Virus-virus tersebut memiliki kekerabatan yang jauh dengan virus parainfluenza manusia, yang merupakan virus RNA yang merupakan bagian dari family paramyxovirus yang merupakan penyebab umum dari infeksi pernapasan pada anak, seperti croup (laryngotracheobronchitis), namun dapat juga menimbulkan penyakit yang serupa dengan influenza pada orang dewasa.        

D. GEJALA   
 
Gejala influenza dapat terlihat satu sampai dua hari setelah infeksi. Biasanya gejala pertama adalah menggigil atau perasaan dingin, namun demam juga sering terjadi pada awal infeksi, dengan temperatur tubuh berkisar 38-39 °C (kurang lebih 100-103 °F). Banyak orang merasa begitu sakit sehingga mereka tidak dapat bangun dari tempati tidur selama beberapa hari, dengan rasa sakit dan nyeri sekujur tubuh, yang terasa lebih berat pada daerah punggung dan kaki. Gejala influenza dapat meliputi :
  1. Demam dan perasaan dingin yang ekstrem (menggigil, gemetar)
  2. Batuk
  3. Hidung tersumbat
  4. Nyeri tubuh, terutama sendi dan tenggorok
  5. Kelelahan
  6. Nyeri kepala
  7. Iritasi mata, mata berair
  8. Mata merah, kulit merah (terutama wajah), serta kemerahan pada mulut, tenggorok, dan hidung
  9. Ruam petechiae
Pada anak, gejala gastrointestinal seperti diare dan nyeri abdomen, (dapat menjadi parah pada anak dengan influenza B).

E. PENGOBATAN

Pertama, Simptomatis (hanya untuk mengatasi keluhan) dengan beristirahat dan mengonsumsi makanan sehat bergizi demi meningkatkan daya tahan tubuh yang melemah.
Pada fase ini penderita dianjurkan meminum obat flu sebagai pereda dini ketika gejala masih ringan. Obat flu setidaknya harus mengandung:
1. Anti nyeri dan anti panas (analagetik/anti piretik) untuk mengatasi gejala demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi.         
2. Penurun bengkak (dekongestan) untuk gejala hidung tersumbat
3. Anti Alergi (anti histamin) untuk gejala bersin dan gatal pada
hidung/tenggorokan.

Kedua, Ke dokter untuk mendapat antibiotik. Antibiotik untuk mengatasi infeksi sekunder akibat bakteri; bila Influenza ditandai dengan perubahan warna lendir hidung dari jernih menjadi kuning atau kehijauan, suara menjadi serak dan nyeri menelan.

F. PENCEGAHAN

Walaupun 'hanya' flu, namun penyakit flu ini tetap saja dapat mengganggu rutinitas dan produktivitas kerja dan mengarah ke penyakit yang lebih serius seperti pneumonia. Bahkan setiap tahun ribuan orang meninggal di rumah sakit akibat komplikasi flu.

Oleh sebab itu berikut ini adalah beberapa hal  yang harus diperhatikan :

Cucilah tanganmu
Cuci tangan dengan sabun termasuk cara yang sangat efektif untuk mencegah penularan penyakit flu. Lebih baik lagi bila Anda mempersering melakukan cuci tangan, karena  dengan mencuci tangan kuman-kuman penyakit di tangan akan larut bersama air.     

Jauhkan tangan Anda     
Menyentuh hidung atau mata Anda bisa jadi membuat Anda sakit. Pasalnya, lewat tempat-tempat itulah biasanya kuman masuk.
Tidak perlu menggigit jari Anda
Hilangkan kebiasaan untuk menggigit jari. Sebab, kuku Anda adalah tempat berkumpulnya kuman.

Beristirahat
Cukup istirahat merupakan salah satu cara mudah untuk menangkal penyakit flu. Disarankan untuk istirahat antara 8-10 jam semalam.          


Vaksin flu    
Vaksin flu memang bukan obat untuk menyembuhkan flu, namun dapat mencegah dari terjangkitnya penyakit flu.

Konsumsi makanan sehat          
Mulailah dari mengkonsumsi buah dan sayur-mayur yang bisa mendukung sistem kekebalan tubuh. Langkah ini jauh lebih baik daripada mengobati flu.

Berolahraga
Olahragalah hingga berkeringat. Sebab olahraga teratur dapat meningkatkan kekebalan tubuh.        


 Jaga jarak dengan penderita    
Ketika ada orang sekitar Anda yang sedang terkena gejala flu, seperti bersin, atau batuk, jagalah jarak untuk memperkecil resiko Anda tertular darinya.



Berhenti merokok 
Selain sebagai penyebab utama penyakit kanker, serangan jantung, impotensi, serta gangguan kehamilan dan janin, merokok bisa meningkatkan resiko infeksi yang menyebabkan perubahan struktur pernafasan dan mengurangi kekebalan tubuh. Merokok bisa membunuh cilia, serat tubuh mirip rambut di dalam hidung yang berfungsi menghambat infeksi.

No comments:

Post a Comment

Mengenal Gejala Gejala Corona

Mengenal gejala gejala corona dari hari ke hari Link