Wednesday, May 11, 2016

HIPERTENSI



HIPERTENSI (Tekanan Darah Tinggi)

Nilai tekanan darah dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu :
 
1) Curah jantung (Cardiac output) dan
2) Tahanan tepi (peripheral resistence)
Secara teoritis tekanan darah ditentukan oleh rumus di bawah ini :
Tekanan darah adalah  Curah jantung x tahanan tepi 
makin tinggi curah jantung dan/atau tahanan tepi akan disertai kenaikkan tekanan darah dan begitu pula sebaliknya.
Curah jantung  ialah volume darah yang dipompakan jantung dalam satu menit dan ditentukan oleh frekuensi detak jantung, kekuatan denyut jantung dan volume darah yang dipompa jantung per denyut (= stroke volume). Bila detak jantung terlalu lambat atau sangat cepat, kekuatan otot jantung melemah (kardiomiopati) atau volume darah berkurang misalnya akibat perdarahan maka tekanan darah akan turun bahkan bisa sampai timbul shock.
Tahanan tepi ditentukan oleh diameter pembuluh-pembuluh arteri yang tersebar diseluruh tubuh. Bila diameter mengecil karena arteri kontraksi maka tahanan tepi naik sehingga tekanan darah akan naik begitu pula sebaliknya.  Proses pelebaran dan penyempitan diameter pembuluh ateri diatur oleh sistem saraf dan mediator tertentu.
Obat yang dipakai untuk menurunkan maupun untuk menaikkan tekanan darah, pada prinsipnya bekerja dengan mengubah faktor diatas sebagai contoh diuretic (yang memperbesar produksi urin) bekerja terutama dengan menurunkan garam natrium dan volume darah sehingga curah jantung berkurang. Obat kelompok lain bekerja dengan memperlambat denyut jantung sehingga merendahkan curah jantung. atau dengan melebarkan diameter arteri sehingga tahaan tepi berkurang, semua ini akan menurunkan tekanan darah
Organ tubuh yang berperan penting dalam regulasi tekanan darah ialah jantung, ginjal, kelanjar anak ginjal (adrenal) dan susunan saraf. Volume darah dan konsenterasi mineral natrium dalam tubuh juga ikut berperan seperti yang dijelaskan diatas.
Kita mengenal dua nilai tekanan darah, yaitu tekanan atas atau sistole yaitu tekanan darah pada saat jantung berdenyut dan tekanan bawah atau diastole yaitu tekanan darah pada saat jantung relaksasi saat mana ruang jantung terisi darah kembali.
Nilai Normal Tekanan Darah

Nilai normal tekanan darah dipengaruhi oleh usia, secara umum tekanan darah  normal ialah 120/80 mm Hg.  Disebut Prehipertensi kalau tekanan darah sistole berkisar 120 – 139 mmHg dan diastole antara 80 – 89 mm Hg.  Kalau sama atau lebih dari 140/90 mm Hg sudah dikategorikan sebagai hipertensi.
Penyebab Hipertensi

Sebagian besar ( 90 % ) kasus hipertensi tidak diketahui penyebabnya (kelompok hipertensi primer) dan diduga ada faktor genetik.
Sedangkan kelompok hipertensi sekunder terjadi akibat komplikasi penyakit ginjal dan tumor kelenjar anak ginjal (adrenal).
Faktor risiko lain yang berpengaruh terhadap terjadinya hipertesi ialah usia, konsumsi garam yang berlebihan, diabetes dan pecandu alcohol
Gejala-Gejala Hipertensi

Hipertensi sering tidak memberikan gejala sehingga secara statistik, diperkirakan  20 % penderita tidak tahu mereka memiliki hipertensi.
Keluhan penderita antara lain: sakit kepala, sesak, cepat lelah kadang hidung berdarah.
Komplikasi Hipertensi

Hipertensi harus ditangani sedini mungkin dan dipantau terus menerus, karena kalau tidak penderita hipertesi mempunyai risiko terkena stroke, serangan jantung dan gagal ginjal.
Pengelolaan Hipertensi

Hipertensi dapat dikelola dengan cara
  1. Menurunkan berat badan.
  2. Mengubah pola makan yaitu kurangi konsumsi garam, alkohol dan kopi, perbanyak makan sayur, buah, ikan dan kacang
  3. Perubahan pola hidup : kurangi stres dan lakukan olahraga relaksasi, jogging, senam, tai chi.
  4. Jangan sembarang minum obat flu
  5. Pemantauan tekanan darah berkala dan minum obat hipertensi secara teratur sesuai petunjuk dokter

No comments:

Post a Comment

Mengenal Gejala Gejala Corona

Mengenal gejala gejala corona dari hari ke hari Link