PENYAKIT ALZHEIMER
A.
PENGERTIAN
Penyakit Alzheimer adalah jenis demensia
paling umum yang awalnya ditandai oleh melemahnya daya ingat, hingga gangguan
otak dalam melakukan perencanaan, penalaran, persepsi, dan berbahasa. Pada penderita
Alzheimer, gejala berkembang secara perlahan-lahan
seiring waktu. Misalnya yang diawali dengan sebatas lupa soal isi percakapan
yang baru saja dibincangkan atau lupa dengan nama obyek dan tempat, bisa
berkembang menjadi disorientasi dan perubahan perilaku. Perubahan perilaku
dalam hal ini seperti menjadi agresif, penuntut, dan mudah curiga terhadap
orang lain. Bahkan jika penyakit Alzheimer sudah mencapai tingkat parah, penderita
dapat mengalami halusinasi, masalah dalam berbicara dan berbahasa, serta tidak
mampu melakukan aktivitas tanpa dibantu orang lain.
B.
DIAGNOSA DAN
PENGOBATAN
Penderita Alzheimer umumnya hidup sekitar
delapan hingga sepuluh tahun setelah gejala muncul, namun ada juga beberapa
penderita lainnya yang bisa hidup lebih lama dari itu. Meski penyakit Alzheimer
belum ada obatnya, ragam pengobatan yang ada saat ini bertujuan untuk memperlambat
perkembangan kondisi serta meredakan gejalanya.
Karena itu segera temui dokter jika daya
ingat Anda mengalami perubahan atau Anda khawatir mengidap demensia. Jika
penyakit Alzheimer dapat terdiagnosis sejak dini, maka Anda akan memiliki lebih
banyak waktu untuk melakukan persiapan serta perencanaan untuk masa depan, dan
yang lebih terpenting lagi, Anda akan mendapatkan penanganan lebih cepat yang
dapat membantu.
Tidak ada tes khusus untuk membuktikan
seseorang mengalami Alzheimer. Dalam mendiagnosis penyakit Alzheimer, dokter akan bertanya seputar
masalah dan gejala yang dialami pasien. Tes medis mungkin akan dilakukan untuk
memastikan kondisi yang dialami pasien bukan karena penyakit lain.
Selain dengan pemberian obat-obatan, penyakit
Alzheimer juga dapat ditangani secara psikologis melalui stimulasi kognitif
guna memperbaiki ingatan si penderita, memulihkan kemampuannya dalam berbicara
maupun dalam memecahkan masalah, serta membantunya hidup semandiri mungkin.
C.
PENCEGAHAN
Karena penyebab pastinya belum diketahui,
sulit untuk mencegah penyakit ini secara pasti. Namun,
ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mempertahankan kesehatan dan
fungsi otak, di antaranya dengan mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, tidak
merokok, membatasi konsumsi alkohol, serta rutin memeriksakan diri ke dokter
seiring pertambahan usia.
No comments:
Post a Comment