Thursday, August 11, 2016

ANOREKSIA NERVOSA




 ANOREKSIA NERVOSA




                                                                         A.     PENGERTIAN

Anoreksia nervosa merupakan suatu masalah kesehatan jiwa yang mana pengidapnya terobsesi untuk memiliki tubuh kurus dan sangat takut jika mereka terlihat gemuk. Saking takutnya, mereka bahkan selalu menganggap tubuhnya masih kurang kurus atau masih gemuk meski kenyataannya tidak seperti itu.
Usia 16-17 tahun merupakan usia yang dianggap rawan bagi gangguan ini untuk mulai muncul. Mayoritas pengidap anoreksia berasal dari kalangan remaja putri dan wanita dewasa.
Untuk membuat tubuh mereka tetap sekurus mungkin, pengidap anoreksia akan berusaha keras membatasi porsi makan seminimal mungkin, menggunakan obat-obatan (seperti pencahar dan penekan nafsu makan), serta berolahraga secara berlebihan.
Beberapa dari mereka bahkan akan berusaha memuntahkan kembali makanan yang telah dikonsumsi, sebuah ciri khas gangguan makan yang dinamakan bulimia nervosa. Namun, bila pada bulimia penderitanya rata-rata mempunyai berat normal atau lebih, penderita anoreksia memiliki berat badan yang kurang



B.     GEJALA

Mereka yang mengidap anoreksia dapat dikenali dari gejala berikut ini:
·            Penurunan berat badan secara signifikan dan tampak sangat kurus.
·            Selalu memerhatikan bentuk tubuh di depan cermin.
·            Menimbang tubuh hampir tiap saat.
·            Sering memuntahkan kembali makanan yang sudah dimakan.
·            Suka berbohong jika ditanya apakah mereka sudah makan.
·            Sangat memperhitungkan jumlah kalori, lemak, dan gula pada makanan.
·            Sering berolahraga secara berlebihan.Suka minum obat-obatan pencahar dan penekan nafsu makan.Mudah tersinggung
·            Mengalami masalah kesehatan sebagai akibat dari anoreksia itu sendiri, misalnya kelelahan, dehidrasi, tekanan darah rendah, pusing, rambut rontok, dan kulit kering.
Anoreksia juga dapat terkait dengan masalah kejiwaan lainnya seperti depresi, merasa rendah diri, kecemasan, penyalahgunaan alkohol, dan perlukaan terhadap diri sendiri

C.     PENYEBAB

Penyebab anoreksia nervosa secara pasti masih belum jelas. Sebagian besar spesialis percaya bahwa gangguan tersebut berasal dari gabungan sejumlah faktor, seperti faktor psikologis, lingkungan, serta genetika atau biologis.

D.     DIAGNOSA

Penyakit anoreksia nervosa rata-rata bisa dikenali dari fisik penderitanya yang tampak sangat kurus. Namun dokter tetap harus menanyakan pola makan mereka untuk memastikan kekurusan tersebut akibat gangguan makan dan bukan penyakit lain.
Selain itu, kemungkinan dokter juga akan melakukan pemeriksaan pada rambut, kulit, tekanan darah, kondisi paru-paru dan jantung. Bahkan pemeriksaan rontgen dan darah akan dilakukan jika diperlukan

E.     PENCEGAHAN

Anoreksia nervosa memang tidak bisa dicegah sepenuhnya. Namun melalui pendidikan orang tua terhadap anak-anak sejak dini di dalam keluarga, bisa berpengaruh besar untuk menekan risiko terjadinya kondisi ini ketika mereka beranjak remaja dan dewasa. Pendidikan yang dimaksud adalah dengan mengajarkan dan menerapkan pola makan sehat secara tegas. Selain itu anak juga perlu diajarkan wawasan yang tepat mengenai imej bentuk tubuh yang ideal.
Apabila di dalam keluarga kita ada yang mulai menunjukkan tanda-tanda ke arah anoreksia, segera periksakan ke dokter untuk mencegah kondisi ini bertambah buruk

No comments:

Post a Comment

Mengenal Gejala Gejala Corona

Mengenal gejala gejala corona dari hari ke hari Link